Enter your keyword

[:id]Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2017: Sarana Pengembangan Pemikiran Saintifik dan Kompetensi Mahasiswa[:en]Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2017 : Sarana Pengembangan Pemikiran Saintifik dan Kompetensi Mahasiswa[:]

[:id]Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2017: Sarana Pengembangan Pemikiran Saintifik dan Kompetensi Mahasiswa[:en]Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2017 : Sarana Pengembangan Pemikiran Saintifik dan Kompetensi Mahasiswa[:]

[:id]Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2017: Sarana Pengembangan Pemikiran Saintifik dan Kompetensi Mahasiswa[:en]Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2017 : Sarana Pengembangan Pemikiran Saintifik dan Kompetensi Mahasiswa[:]

[:en]Pada beberapa waktu lalu, telah dilaksanakan pemilihan mahasiswa berprestasi di berbagai fakultas Institut Teknologi Bandung. Ajang pemilihan mahasiswa berpresetasi ini merupakan suatu kompetisi tahunan yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk mengembangkan pemikiran saintifik dan kompetensi di kalangan mahasiswa Indonesia dalam rangka memberikan dampak baik bagi masyarakat. Tak ketinggalan, Prodi Mikrobiologi sebagai bagian dari ITB turut melakukan seleksi terhadap kandidat-kandidat mahasiswa berprestasi dari dalam prodinya. Melalui seleksi berkas dan wawancara dengan ketat, terpilihlah mahasiswa Mikrobiologi ITB angkatan 2014, Haniswita, sebagai perwakilan Mikrobiologi dalam ajang pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat fakultas SITH.

Pada tahap program studi, proses pemilihan diawali dengan seleksi berkas. Dalam tahap penyeleksian berkas, setidaknya lima orang mahasiswa prodi Mikrobiologi mengumpullkan berkas diri. Pemilihan dilanjutkan dengan tahap wawancara oleh beberapa dosen Mikrobiologi ITB. Pertanyaan selama tahap wawancara meliputi kegiatan yang dilakukan dalam dan luar kampus, lomba yang diikuti, keseharian, dan motivasi peserta dalam mengikuti pemilihan. Beberapa pertanyaan ditanyakan dalam Bahasa Inggris untuk menguji kefasihan peserta. Selanjutnya dalam tahap fakultas, pemilihan difokuskan pada presentasi dan tanya jawab. Haniswita dalam tahap tersebut mengusung penelitian mengenai sistem budidaya udang modern melalui aplikasi teknologi biofilter untuk daerah Subang. Pada tingkat fakultas, Haniswita berhasil menyabet posisi runner up.

Gadis yang lahir di Malang pada 21 tahun silam ini mengikuti ajang ini dalam rangka mengembangkan kemampuan saintifik dan soft skill sebagai bekal untuk berperan dalam isu pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Bagi dirinya, ajang ini memfasilitasi lulusan MAN 2 Payakumbuh ini untuk berkontribusi terhadap Kota Payakumbuh sebagai asal daerahnya. Ia merasa bahwa serangkaian tes dan kegiatan yang dilalui selama pemilihan mahasiswa berpresetasi ini merupakan tolok ukur terhadap kemampuan, potensi, dan pemikiran yang ia kembangkan selama menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Ke depannya, ia berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan masukan bagi dirinya mengenai seberapa efektifkah upaya yang telah ia lakukan dalam perbaikan, pengembangan, dan aktualisasi diri selama hampir tiga tahun belajar di ITB.

[PAF]

 

Sumber Dokumentasi : https://www.itb.ac.id/files/images/1492818552.jpg[:]

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.

X