Enter your keyword

Program Studi MIkrobiologi ITB Gelar Kuliah Lapangan di Pangalengan, Kabupaten Bandung

Program Studi MIkrobiologi ITB Gelar Kuliah Lapangan di Pangalengan, Kabupaten Bandung

Program Studi MIkrobiologi ITB Gelar Kuliah Lapangan di Pangalengan, Kabupaten Bandung

Bandung, mikro.sith.itb.ac.id – Pada bulan Oktober 2023 lalu sebanyak 36 mahasiswa Program Studi Mikrobiologi angkatan 2021 Institut Teknologi Bandung (ITB) terlibat dalam kuliah lapangan gabungan di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kuliah lapangan ini mencakup tiga mata kuliah sekaligus yaitu Proyek Ekologi Evolusi Mikroba (BM 3102), Biosistematika Mikroba (BM 3103), dan Bioinformatik untuk Mikrobiologi (BM 3104). Para mahasiswa didampingi dan dibimbing langsung oleh empat dosen dari program studi Mikrobiologi ITB, yaitu Intan Taufik, S.Si., M.Si., Ph.D., Anriansyah Renggaman, M.Sc., Ph.D., Husna Nugrahapraja, S.Si., M.Si., Ph.D., dan Dzulianur Mutsla, S.Si., M.T.

Salah satu dosen pengampu, Intan Taufik, S.Si., M.Si., Ph.D., menjelaskan bahwa tujuan utama dari kuliah lapangan ini adalah untuk memperkenalkan kondisi lapangan secara langsung kepada para mahasiswa, memberikan pengalaman mengambil sampel mikroba di lapangan, dan menganalisisnya di tempat.

Dalam mata kuliah Proyek Ekologi Evolusi Mikroba, para mahasiswa mempelajari bagaimana mikroba berinteraksi dengan organisme lain dan bagaimana interaksi ini memengaruhi atau dipengaruhi oleh lingkungan. Sementara dalam mata kuliah Biosistematika, pembelajaran lebih difokuskan pada studi mikroba dari segi fisiologi dengan penekanan pada karakteristik tertentu dan identifikasi. Sementara itu, dalam mata kuliah Bioinformatika mahasiswa menggunakan informasi genetik untuk melakukan analisis identifikasi mikroba, menganalisis alur informasi genetik mikroba dan hubungannya dengan respon terhadap lingkungan.

Kegiatan kuliah lapangan ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut. Pada hari pertama, mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok besar, salah satunya menuju Kawah Wayang sedangkan kelompok lainnya menuju Kawah Burung serta sumber mata air panas Cibolang. Para mahasiswa peserta kuliah lapangan mengambil sampel mikroba dari sedimen dan air di sekitar kawah serta sumber mata air panas. Pengambilan sampel mikroba kemudian dilanjutkan dengan ekstraksi DNA di lapangan, yang kemudian diikuti dengan proses sequencing di lokasi. Tahap akhir yang dilakukan dalam rangkaian kuliah lapangan di hari pertama adalah identifikasi mikroba dari urutan DNA menggunakan informasi genetik, sesuai dengan dasar-dasar yang dipelajari pada mata kuliah Bioinformatika.

Pada hari kedua, peserta lebih fokus mengeksplorasi ekosistem perairan, hutan, dan perkebunan. Mahasiswa peserta kuliah lapangan mengambil sampel mikroba di air, sedimen perairan serta melakukan serangkaian pengambilan sampel tanah di hutan. Beberapa peserta bahkan mengambil sampel mikroba udara. Selain itu, para peserta melakukan identifikasi terhadap berbagai jenis jamur serta pengukuran mikroklimat di lingkungan tersebut.

Salah satu peserta kuliah lapangan, Tibi (BM, 21), mengungkapkan pendapatnya mengenai pengalaman kuliah lapangan pertamanya ini. “Ternyata setelah dijalani sangat seru karena banyak hal yang aku dapatkan seperti aku mengambil sampel dari kawah dan ternyata sampel itu langsung di-sequencing di tempat itu. Jadi aku dapat pengalaman yang baru yang menarik.”

Kuliah lapangan ini dilaksanakan di awal semester dan akan menjadi dasar praktikum selanjutnya hingga akhir semester. Hasil pengamatan dari kuliah lapangan ini rencananya akan dipamerkan pada akhir tahun ini, dengan tujuan untuk memberikan gambaran keterkaitan antara mata kuliah dan mengurangi redudansi dalam praktikum berikutnya.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.

X